Kamis, 03 September 2009

Menyapu Dugaan Kecurangan dari Kemenangan Pak SBY.





Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari kemenangan Pak SBY.



Saya pikir beliau sangat cerdas dalam menapaki, menyiasati, dan merengkuh kekuasaan. Apapun cara yang ditempuhnya, apakah melalui: (1) operasi intelijen; (2)“pembodohan terhadap rakyat miskin” melalui proram-programnya seperti BLT; (3) menggerogoti dan melumpuhkan kekuatan musuh-musuhnya: (4) memecah belah dan meluluhlantakkan partai-partai rivalnya, dll. Semuanya sah-sah saja dalam sebuah negara demokrasi selama tidak dibuktikan bersalah oleh hukum. Artinya, yang kalah jangan ngiri! Terkait hal itu semua terus terang, saya salut sama Pak SBY.


Tapi, kalau terlalu cepat mencapai puncak, dan terlalu ingin merengkuh segalanya, saya khawatir Pak SBY tergelincir menjadi diktator otoritarian. Kalau semua partai sudah dilumpuhkan dan tercermin dari lembaga legislatif yang kelak menjadi mandul - setelah eksekutif dalam genggaman - apa yang tidak bisa dilakukan Pak SBY? Tidak akan ada rintangan berarti yang bisa menghalanginya berbuat sekehendak hatinya.


Saya percaya Pak SBY tidak akan berpikir dan berbuat seperti itu. Tapi apakah dijamin orang-orang alias timses dimasa kampanye kemarin itu yang sekarang mengeliling disekitarnya juga seperti Pak SBY? Itu yang saya ragu. Sebab kita tahu, seperti yang diingatkan Lord Acton bahwa power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely.
Saya setuju dengan Mbak Marissa bahwa Pak SBY pantas didukung, tapi sekaligus tetap harus diingatkan bila melakukan kesalahan. Kewajiban kitalah untuk selalu saling mengingatkan, kepada siapapun! Apalagi kepada orang yang di tangannya nasib lebih dari 235 juta manusia ditentukan.


Seperti kata pepatah: ”Sahabat yang baik adalah orang yang berani ‘menggonggong’ sahabatnya ketika melakukan kesalahan!

1 komentar:

  1. WARNING! Pemilik Blog negaraberduka-rapihherdiansyah.blogspot.com ini, saya sudah tahu nama aslinya! Bukan Rapih Herdiansyah, karena Rapih Herdiansyah yang asli adalah Saya. Saya mulai menemukan titik terang dengan blog palsu yang pakai nama saya ini. Fotonya juga pakai foto saya! INGAT! Rapih Herdiansyah asli adalah saya.
    (Untuk Pemilik Blog negaraberduka-rapihherdiansyah.blogspot.com)
    Hei Bajingan! Kenapa Anda pakai nama saya untuk mengeluarkan pernyataan-pernyataan konflik. Hampir semua pernyataan yang Anda keluarkan, baik dalam forum ini maupun yang lain, saya telusuri dan perhatikan sangat kurang etis dan tidak tidak pantas? Saya Rapih Herdiansyah yang asli dan tidak pernah dan tidak akan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mencerminkan sebagai orang yang tidak berpendidikan. Kalau mau berseteru, tampakkan wujud asli Anda, jangan menggunakan nama orang lain. Mohon kepada semua jangan ditanggapi semua pernyataan apapun yang timbul atas nama Rapih Herdiansyah. Itu palsu! Saya Rapih Herdiansyah yang asli, dan saya yakin pembuat "akun palsu" Rapih Herdiansyah, adalah orang yang mengetahui saya, dan sengaja ingin menjatuhkan nama baik saya! Semoga penelusuran yang saya lakukan segera membongkar "akun palsu" Rapih Herdiansyah.
    MOHON PERHATIAN! Akun Rapih Herdiansyah yang di atas PALSU! Rapih Herdiansyah yang asli adalah saya. Dan saya tidak pernah dan tidak akan membuat komentar maupun pernyataan yang tidak etis dan berbau konflik, karena profesi saya sangat tidak memungkinkan untuk membuat komentar yang tidak etis dan sembarangan seperti yang ditulis Rapih Herdiansyah palsu. Saya tidak mungkin sebodoh seperti Rapih Herdiansyah palsu itu. Jadi untuk keluarga Marissa Haque, jangan terpancing dengan orang yang mengatasnamakan Rapih Herdiansyah. Itu adalah orang yang tidak bertanggungjawab.

    BalasHapus