Kamis, 03 September 2009

Kesalnya Ratu Atut pada Marissa Haque dan Ikang Fawzi


Kesalnya Ratu Atut pada Marissa Haque dan Ikang Fawzi
Ketika selama bermimpi menurut Ratu Atut ia merasakan bahwa ada dorongan yang sangat kuat bagi dirinya untuk melenyapkan pasangan suami-istri Ikang Fawzi dan Marissa Haque dari muka bumi ini. Ratu Atut merasa tidak akan pernah tenang hidup dan kehidupannya didalam menjalankan tugas mulianya sebagai Gubernur Provinsi Banten bilamana Marissa Haque masih hidup serta terus-menerus berupaya untuk membongkar kasus ijazah ASPAL (asli tapi Palsu) nya.
Ratu Atut meminta tolong kepada saya sebagai koordinator wartawan di Banten untuk membuat kampanye gelap lagi untuk Marissa Haque dan Ikang Fawzi agar mereka berdua semakin dijaui para wartawan dan dipermalukan didepan umum.
Sejujurnya pasukan saya sudah siap di kelompok detik.com, dan dapat anda sekalian lihat juga melalui beberapa blogspot, multiply yang saya miliki sejauh ini atas nama Wong Pamulang dan Cah Pamulang.
Semoga ada pencerahan.

3 komentar:

  1. ADIK KANDUNG RATU ATUT CHOSIYAH DIPERIKSA KEJAKSAAN NEGRI TANGERANG BANTEN KORUPSI RSUD BALARAJA.

    Minggu, 24 Agustus 2008 | 18:22 WIB
    TANGERANG, MINGGU - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang menjadwalkan akan memanggil adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Heri Wardana alias Wawan suami dari mantan calon wakil bupati Tangerang Banten yang gagal, terkait dugaan kasus korupsi pembangunan RSUD Balaraja.

    Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Tangerang, Rakhmat Haryanto, Minggu (24/8) mengatakan, jadwal pemanggilan adik pejabat nomor satu di Provinsi Banten tersebut pada Senin (25/8).

    "Wawan seharusnya memenuhi panggilan Kejari Tangerang pada Jumat (22/8) kemarin, namun berhalangan hadir karena harus menghadiri rapat Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi) Provinsi Banten," ungkapnya.

    Haryanto mengatakan, Wawan akan dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam dugaan tindak pidana korupsi pembangunan RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.

    Sebelumnya, Kejari Tangerang telah menetapkan lima tersangka yang diduga kuat melakukan tindak pidana korupsi pembangunan rumah sakit pemerintah yang menghabiskan dana dekonsentrasi APBN 2006 sebesar Rp14,115 milyar tersebut.

    Kelima tersangka tersebut antara lain, Kepala Dinas Kesehatan (Dinskes) Provinsi Banten, DBS, Pejabat Pembuat Komitmen Dinkes Provinsi Banten, NA, Direktur kontraktor proyek PT Glindingmas Wahana Nusa sebagai kontraktor proyek, JC, Kepala Proyek, DW dan konsultan pengawas proyek dari PT Cipta Sarana Mitra, AS.

    Modus operandi yang dilakukan para tersangka yakni membuat laporan palsu secara bersamaan tentang kemajuan pembangunan RSUD Balaraja. Laporan kemajuan pembangunan tersebut untuk mencairkan dana ke Dinkes Provinsi Banten sebesar Rp 14,115 milyar padahal laporan kemajuan proyek tidak sesuai dengan bangunan fisiknya.

    Kejaksaan menemukan hasil pengumpulan data dan survey lokasi yang menunjukkan sejumlah bangunan fisik tidak sesuai dengan laporan kemajuan proyek, di antaranya toilet, keramik lantai, saklar dan jaringan listrik.

    Namun demikian, Haryanto menjelaskan, pemanggilan Wawan tersebut bersifat tidak mengikat dan akan mengubah penanganan kasus yang sudah mencapai tahap penyidikan itu. "Pemanggilan Wawan juga didasarkan keterangan tersangka JC, yang menyebut nama Wawan. Namun belum diketahui jelas peranan Wawan pada pembangunan RSUD Balaraja."

    Selain itu, Kejari Tangerang juga akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hani Heryanto terkait perencanaan dan pembangunan rumah sakit milik Kabupaten Tangerang tersebut.

    Sumber: TEMPO

    BalasHapus
  2. WARNING! Pemilik Blog negaraberduka-rapihherdiansyah.blogspot.com ini, saya sudah tahu nama aslinya! Bukan Rapih Herdiansyah, karena Rapih Herdiansyah yang asli adalah Saya. Saya mulai menemukan titik terang dengan blog palsu yang pakai nama saya ini. Fotonya juga pakai foto saya! INGAT! Rapih Herdiansyah asli adalah saya.
    (Untuk Pemilik Blog negaraberduka-rapihherdiansyah.blogspot.com)
    Hei Bajingan! Kenapa Anda pakai nama saya untuk mengeluarkan pernyataan-pernyataan konflik. Hampir semua pernyataan yang Anda keluarkan, baik dalam forum ini maupun yang lain, saya telusuri dan perhatikan sangat kurang etis dan tidak tidak pantas? Saya Rapih Herdiansyah yang asli dan tidak pernah dan tidak akan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mencerminkan sebagai orang yang tidak berpendidikan. Kalau mau berseteru, tampakkan wujud asli Anda, jangan menggunakan nama orang lain. Mohon kepada semua jangan ditanggapi semua pernyataan apapun yang timbul atas nama Rapih Herdiansyah. Itu palsu! Saya Rapih Herdiansyah yang asli, dan saya yakin pembuat "akun palsu" Rapih Herdiansyah, adalah orang yang mengetahui saya, dan sengaja ingin menjatuhkan nama baik saya! Semoga penelusuran yang saya lakukan segera membongkar "akun palsu" Rapih Herdiansyah.

    BalasHapus